Menjadi Nasabah Bijak Dan Teliti Bersama BRI

Jumlah nominal uang yang ditransfer melebihi dari yang saya minta. Saya kembali cek foto screenshot yang saya terima via whatsapp dengan teliti.

“Baik kak, tunggu sebentar ya saya cek mutasinya”, Meskipun dalam hati saya sudah tahu tidak akan ada transaksi yang masuk, tetap saya cek aplikasi m-banking. Ini untuk memastikan, bahwa dugaan saya benar. Dan memang benar tidak ada transaksi masuk dengan nominal yang sama seperti di pesan whatsapp.

“Maaf tidak ada transaksi. Bapak menipu. Kami sudah sering mendapat modus penipuan seperti ini. Bapak transfer uang melebihi harga barang, lalu meminta transfer kembali kelebihan uangnya. Kami tidak bodoh dan selalu cek mutasi melalui M-banking.” Saya tetap membalas pesan whatsapp tanpa mengggunakan kata-kata kasar dan makian.

Karena ada pelajaran dari teman penjual yang justru memaki-maki, lalu si penipu justru memberikan review negatif di Google Maps.

Modus penipuan seperti ini sebetulnya sudah lama, saya pikir karena sudah usang tidak ada lagi yang terkena tipu. Tetapi saya belum lama ini mendapatkan informasi dari whatsapp group ada teman yang tertipu, tanpa mengecek mutasi rekening dan mentransfer uang karena ada selisih sisa harga produknya.

Era transaksi dan jual beli digital memang terus berkembang. Dahulu pihak pembeli sering menjadi korban penipuan dan akhirnya takut belanja online. Namun saat ini cara penipuan terus berkembang, baik penjual dan pembeli harus teliti agar tidak menjadi korban.

Apa yang saya sampaikan di atas adalah pengalaman pribadi modus penipuan, biasanya korban adalah pelaku usaha. Ada banyak cara penipuan lain yang mengincar konsumen yang membeli produk, dan juga yang sedang marak sekarang adalah penipuan dengan mengincar nasabah bank. Salah satunya adalah nasabah bank BRI.

Berikut dibawah ini kronologi salah satu modus penipuan yang saya alami:

Foto 1. harusnya uang yang ditransfer DP minimal Rp 2.750.00, atau jika transfer lunas senilai Rp 3.750.000.

Foto 2. saya mendapatkan kiriman foto bukti transfer senilai Rp 3.950.000. nominal ini lebih banyak dari yang tercantum di foto 1.

Foto 3. Pastikan selalu cek mutasi rekening untuk melihat apakah ada transaksi sesuai nominal diatas atau tidak. 

Berdasar patrolisiber.id yang dikutip situs databoks.katadata.co.id, dari Januari – September 2021 tercatat kejahatan siber terbanyak adalah kasus penipuan sejumlah 4.601 kasus.

Kejahatan siber dibedakan menjadi 2 kategori.

  1. Media komputer sebagai alat utama.
  2. Media komputer sebagai alat bantu.

Media yang digunakan dalam kejahatan siber antara lain melalui aplikasi pesan whatsapp sebanyak 8.357 kasus. Diikuti Instagram 2.621 kasus, dan telpon/sms sebanyak 2.324 kasus.

Jika kita cermati, aplikasi pesan whatsapp, telpon atau sms adalah alat komunikasi yang  banyak digunakan dari jenjang umur anak-anak hingga orang tua. Jika media tersebut saja masih dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan siber, tentu kitapun bisa berupaya mengimbangi memanfaatkan media tersebut untuk memberikan informasi dan literasi keuangan agar banyak orang yang waspada dan teliti terhindar dari kejahatan siber.

Tentu tidak akan sulit jika kita bersama memulai dari diri kita untuk tetap waspada, lalu kita juga menyampaikan kepada orang terdekat kita dahulu seperti orang tua, saudara, dan tetangga.

Menulislah atau membuat konten digital baik melalui blog, vlog, atau berbagi informasi singkat melalui media sosial manapun, lambat laun akan menjangkau banyak orang. Kita bisa saling berbagi tips dan informasi serta himbauan agar meminimalkan angka kasus penipuan.

Menulis adalah membaca dua kali. Saat kita menulis informasi dan berbagi tips untuk orang lain agar terhindar dari kejahatan siber, otomatis yang kita lakukan juga sebagai pengingat pada diri sendiri untuk tetap waspada, teliti, dan melindungi diri dari kejahatan siber. Jadi saat kita menjadi penyuluh digital melalui blog dan media sosial yang kita miliki, minimal kita sudah berbagi dan mengingatkan pada diri sendiri dan orang yang terhubung dengan media digital kita.

Jika Anda belum mempunyai ide atau pengalaman yang bisa dibagikan, Anda bisa berbagi dan mengajak orang lain untuk mengikuti media yang memberikan informasi dan literasi keuangan seperti akun instagram @nasabahbijak.

Nasabah BRI dan Penyuluh Digital BRI

Tiba-tiba terdengar suara lain selain instrument musik yang sedang saya putar. Ada panggilan via whatsapp dari nomor yang tidak saya kenal.

kemungkinan pelanggan baru atau orang lain yang mendapatkan nomor whatsapp dari website saya. saya sengaja memisahkan nomor whatsapp pribadi dengan nomor whatspp untuk pekerjaan.

salah satu aktivitas saya adalah freelance internet marketer. dan saya memfokuskan untuk membuat beberapa website dan sekaligus saya optimasi agar muncul di mesin pencarian sesuai target kata kunci yang dicari calon pembeli atau orang yang membutuhkan jasa dari layanan yang saya publikasikan di website.

ada beberapa produk dan jasa yang saya buatkan website. dari produk sendiri sampai jasa orang lain. dari produk yang bisa saya kirim melalui jasa ekspedisi melintasi kota lain, ataupun produk lokal yang memang produknya atau layanannya digunakan dalam kota saja, yang jelas sesuai dengan kota yang sama dengan tempat tinggal saya.

Saat saya angkat telponnya, terdengar suara ramah dan memperkenalkan diri dengan nama Pak Juki. beliau bekerja di salah satu kantor BRI di wilayah Sleman.  Dugaan saya di awal meleset, karena Pak Juki menyampaikan mengetahui  nomor whatsapp saya dari data peserta pelatihan rumah kreatif BUMN BRI Yogyakarta.

Kami terlibat pembicaraan singkat. Mulai dari menanyakan kondisi usaha selama pandemi, memperkenalkan beberapa produk dari BRI, dan juga mengingatkan kembali agar tetap waspada dan teliti agar terhindar dari kejahatan siber terutama penipuan yang mengatasnamakan BRI.

Untuk beberapa produk BRI yang disampaikan Pak Juki secara garis besar saya paham. Karena saya sudah lama menjadi nasabah BRI.

Orang tua saya mengenalkan kegiatan menabung di bank pertama kali saat saya duduk di bangku SMP  tahun 2001. Saat itu Bank BRI menjadi bank pilihan pertama karena kantornya juga terjangkau dari tempat tinggal oang tua saya di Purbalingga. Pada tahun 2006 saya diterima kuliah disalah satu Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Fasilitas ATM BRI menjadi media yang digunakan orang tua saya untuk transfer uang bulanan. Hingga saat ini saya bekerja, saya masih menjadi nasabah BRI, ATM BRI dan aplikasi BRIMo / BRI Mobile menjadi fasilitas yang paling sering saya gunakan untuk cek mutasi dan transaksi.

Selalu cek mutasi dan transaksi melalui BRImo adalah hal sederhana yang perlu dilakukan, karena bisa menghindari penipuan seperti kisah saya di atas.

Alasan Kenapa Saya Masih Menjadi Nasabah BRI

  1. Banyak kantor BRI begitu terjangkau dari tempat tinggal, hal ini memudahkan orang mendapat pelayanan dari BRI.
  2. Fasilitas ATM terjangkau dari tempat tinggal bisa juga tersedia di minimarket atau fasilitas publik seperti SPBU.
  3. Aplikasi Brimo yg masih bisa dinstall d smartphone jadul. Karena tidak semua orang memiliki smartphone dengan operasi Android versi terbaru. Hal ini akan lebih memudahkan banyak orang menggunakan aplikasi BRImo. Dan hal ini sejalan dengan BRI yang menyasar segmen UMKM dan Ultra Mikro.
  4. Adanya agen brilink yang letaknya terjangkau, baik di toko kelontong tetangga atau counter HP.
  5. Agen Brilink memudahkan layanan pembayaran dan transaksi dari bayar tagihan listrik, pulsa, pdam, dan lain-lain. Transaksi via Brilink akan lebih aman apalagi untuk orang tua di zaman serba digital saat ini, karena bisa dilakukan di agen dekat rumah yang rata-rata sudah saling mengenal.

Pasca saya dihubungi pak Juki saya cukup terkesan karena baru pertama ini dihubungi pegawai BRI. Apa yang dilakukan pak Juki, saya baru menyadari beberapa waktu kemudian, saat saya sedang scroll medsos, bahwa Pak Juki sedang  menjalankan tugas sebagai penyuluh digital BRI. Saya memang tidak memastikan kepada beliau langsung, tetapi dari yang saya baca, beliau menjalankan tugas layaknya tugas seorang penyuluh digital.

Tugas Penyuluh Digital BRI Antara Lain

  1. Memberi edukasi kepada masyarakat agar memahami layanan perbankan digital.
  2. Mengajari masyarakat agar mampu bertransaksi secara digital.
  3. Sosialisasi mengamankan rekening dan produk perbankan dari kejahatan digital.

Saat ini BRI menyiapkan layanan digital. Tentu dengan layanan digital perlu diimbangi kemampuan literasi masyarakat agar tidak gagap dalam memanfaatkan layanan digital yang sudah disiapkan. Situasi inilah yang membuat peran penyuluh digital begitu penting untuk menyiapkan masyarakat yang paham layanan perbankan digital.

Layanan Digital BRI Saat Ini Yaitu

  1. Digital banking BRImo.
  2. Pengajuan fasilitas dan layanan kredit BRISPOT.
  3. Laku pandai agen BRILink.
  4. BRIAPI, memungkinkan terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga.

Kita semua bisa menjadi penyuluh digital. Hal yang paling sederhana dan cukup berdampak minimal kita bisa memberikan informasi tentang pemanfaatan produk perbankan yang sering kita gunakan dan terinstall di gadget kita, dan saling mengingatkan akan maraknya modus penipuan kepada keluarga atau kerabat dekat. Pastikan kita senantiasa menjadi nasabah bijak dan teliti dan mampu menjaga diri dan orang terdekat.

Jenis Kejahatan Siber Yang Mengatasnamakan Pihak Perbankan  

Dibagian atas saya sudah menuliskan berdasar situs databoks.katadata.co.id, kejahatan siber seperti penipuan terbanyak melalui pesan whatsapp,media sosial seperti instagram, dan juga melalui telpon/ sms. Para pelaku penipuan memanfaatkan celah seperti keteledoran, kebingungan, kepanikan, tidak teliti dan kurang waspada saat ada interaksi dengan media-media diatas, sehingga tanpa berpikir panjang kita membuka link tautan yang dikirim penipu, memberikan data pribadi, seperti nomor ID, pasword, kode OTP.  

Menurut nasabahbijak.id salah satu tindak kejahatan siber yang perlu diwaspadai adalah rekayasa sosial atau Social Engineering (Soceng). Soceng adalah kejahatan siber yang memanipulasi korban agar menyerahkan data pribadi, akun, atau data finansial untuk mengambil isi rekening dan barang berharga. Pelaku mengatasnamakan pihak perbankan atau jasa keuangan untuk mengelabui korban.

Jenis Modus Rekayasa Sosial Atau Social Engineering (Soceng)

  1. Info perubahan tarif transfer bank.

modus ini pelaku menyamar menjadi pegawai bank, dan memberikan informasi adanya perubahan tarif transfer lalu membujuk korban untuk mengisi link formulir dan meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

  1. Tawaran menjadi nasabah prioritas.

memberikan upgrade menjadi nasabah prioritas dan meminta data seperti nomor ATM, PIN, OTP, password.

  1. Akun layanan konsumen palsu.

pelaku menawarakn bantuan atas keluhan nasabah dan mengarahkan untuk membuka link website palsu dan meminta data pribadi.

  1. Tawaran menjadi agen laku pandai seperti BRILink.

memberikan penawaran sebagai agen laku pandai tanpa syarat rumit dan meminta uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Tips agar terhindar Rekayasa Sosial Atau Social Engineering (Soceng)

  1. Tolak permintaan bantuan atau penawaran bantuan online.
  2. Jangan memberikan data pribadi, PIN, password.
  3. Mengatur filter spam pada email.
  4. Amankan perangkat dengan menggunakan antivirus.
  5. Jangan memberikan akses seperti KTP, akun m-banking.
  6. Mewaspadai nomor yang tidak dikenal.
  7. Teliti sebelum klik link tautan yang dikirim via sms/ pesan whatsapp.
Himbauan untuk waspada terhadap phising. Sumber video dari Pak Juki (Pegawai BRI wilayah Sleman)

Aplikasi BRImo dan Agen BRILink Serta Dampaknya untuk Kurangi Kejahatan Siber

screnshot BRImo dok pribadi

BRImo

BRImo menjadi salah satu layanan digital dari BRI yang paling dekat. Sebagai nasabah BRI, kita bisa memanfaatkan aplikasi m-banking BRImo/ BRI mobile yang diinstall di smartphone kita. Begitu dekat bukan? Di dalam aplikasi BRImo nasabah BRI bisa melakukan transaksi online. Tanpa harus pergi keluar rumah. Di dalam aplikasi fiturnya sangat lengkap. Mulai dari transfer, penarikan tunai tanpa ATM, pembayaran segala jenis kebutuhan rumah tangga (PLN, pulsa, PDAM, kartu kredit, internet, asuransi, BPJS dan lain sebagainya).

Langkah selanjutnya saat kita sudah bisa memanfaatkan fitur dari BRImo adalah menjaga keamanannya, minimal tetap rahasiakan username dan password untuk login. Tidak cukup hanya menggunakan dan menjaga keamanan akun BRImo Anda, Anda juga bisa berbagi dan ajarkan kepada orang terdekat Anda agar bisa sama-sama memanfaatkan kemudahan transaksi digital serta menjaga akun agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan siber.

Dimulai dari diri kita yang sudah memahami, minimal kita bisa ikut berbagi pemahaman kepada orang terdekat dalam menggunakan aplikasi BRImo dan juga saling menjaga keamanan akun agar terhindar dari kejahatan siber.

foto dari pesan whatsapp agen BRILink Jery Sartika

Agen BRILink

Agen BRILink merupakan nasabah BRI yang menjalin kerjasama dengan sharing fee yang dapat melayani transaksi perbankan BRI secara real time menggunakan fitur EDC mini ATM BRI. Agen brilink biasanya sering kita jumpai di toko kelontong, minimarket tetangga, counter pulsa dan aksesoris handphone, atau warung makan, dan mereka memajang banner sebagai identitas sebagai agen BRILink.

Saat ini BRI memiliki target  mempunyai agen BRILink hingga mencapai 600.000 agen hingga akhir tahun 2022. Hal ini tentu sejalan dengan segmen BRI yang menyasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta segmen Ultra Mikro ( UMi). Ini tentu merupakan strategi BRI, go smaller, go shorter, go faster. Adanya agen BRILink tentu sejalan dengan strategi go smaller, go shorter, go faster yang tengah dilakukan BRI.

Menurut saya keberadaan agen BRILink memudahkan dan menyasar masyarakat sekitar yang belum memiliki dan mengoptimalkan BRImo. Biasanya para orang tua yang masih gagap teknologi akan kesulitan menggunakan BRImo bisa terbantu dengan adanya agen BRILink yang dekat dengan tempat tinggal.

Pemanfaatan agen BRILink yang bisa jadi merupakan orang dekat rumah atau tetangga dekat yang sudah saling mengenal tentu akan saling percaya dalam bertransaksi. Dan pada akhirnya ada getok tular seperti halnya penyuluh digital berbagi informasi bagaimana tetap aman bertransaksi dengan fasilitas perbankan BRI serta menekan kejahatan siber.

Pelayanan Agen BRILink

A. Laku pandai:

  • Cash In & Out
  • Report
  • Setoran Uang
  • Tarik Tunai
  • Isi Ulang Pulsa
  • Belanja Merchant

B. Tunai:

  • Setoran Pinjaman
  • Setoran Simpanan
  • Tarik Tunai

C. Mini ATM BRI:

  • Registrasi Mobile Banking
  • Registrasi Internet Banking
  • Informasi Rekening
  • Transfer
  • Pembayaran
  • Isi Ulang Pulsa
  • Setor-Pasti

D. Keunggulan menjadi agen BRILink

  • Tanpa modal
  • Bebas biaya sewa
  • Fee kompetitif

E. Persyaratan menjadi agen BRILink

  • Identitas
  • Rekening tabungan
  • Dokumen usaha
  • Dokumen pengajuan 
Agen BRILink, sumber video dari agen BRILink Jery Sartika (Aquila Cell)

Kesimpulan

Saat ini kita hidup berdampingan dengan teknologi digital. Tentu teknologi ini adalah hal netral. Akan menjadi baik dan bermanfaat saat digunakan oleh orang yang baik. Dan akan menjadi berbahaya jika celahnya disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Langkah sederhana jika kita mampu memanfaatkan teknologi digital, untuk menulis, membuat konten kita bisa isi dengan informasi yang bermanfaat untuk melindungi orang-orang yang terhubung dengan media yang kita buat. Jika kita belum bisa menulis atau membuat konten, kita bisa membaca dan memilih informasi yang bermanfaat, selalu cek dahulu sebelumnya kebenaran informasi tersebut lalu kita bagikan kepada orang lain.

Tips dari saya pribadi sebagai nasabah adalah tetap tenang dan teliti. Jika ada pesan chat ataupun telpon kita jangan bertindak lebih jauh seperti memberikan username, password,kode otp, membuka link tautan dari pesan sms atau whatsapp, dan jika bisa tetap komunikasikan dengan bank BRI terdekat.

Kita bisa, kita bijak, menjadi nasabah BRI yang mampu melindungi diri dan keluarga dari kejahatan siber.

SUMBER REFERENSI

https://bri.co.id/brilink

https://cnbcindonesia.com/market/20220531105954-17-343151/bri-optimalkan-peran-penyuluh-digital-ini-tugasnya

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/11/ribuan-penipuan-online-dilaporkan-tiap-tahun

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/31/penipuan-online-kejahatan-siber-paling-banyak-dilaporkan

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/07/kerugian-akibat-kejahatan-siber-capai-rp-388-triliun-apa-saja-bentuknya.

https://hariansinggalang.co.id/penyuluh-digital-transformasi-kekinian-bri-di-usia-126-tahun/

Nasabahbijak.id dan akun instagram @nasabahbijak