Content Writing: Story Telling Lomba Produk Aromaterapi – Tulisan berjudul “Tiara” dibawah ini adalah tulisan yang saya buat sekitar dua tahun lalu. Tulisan berbentuk story telling. Saya buat untuk diikutkan dalam lomba menulis tentang produk aromaterapi. Saya buat tulisan ini tiga jam sebelum waktu deadline pengumpulan naskah. Karena cukup terburu-buru tulisan ini saya masukan ke platform blogspot, yang pada saat itu dadakan saya buat untuk dikirimkan linknya ke panitia.
Tanpa berharap banyak tentang nasib tulisan ini dalam penjurian. karena cukup terburu-buru, dan saya masih pemula dan terus belajar hal tulis-menulis disela-sela aktivitas saya. Saya cukup bersyukur saat mengetahui tulisan ini mendapatkan Juara 2 dalam lomba. berikut ini saya posting tulisan tersebut di blog ini, agar tidak tercecer di paltform lain.
TIARA
Jari- jarinya masih terus menggeser layar smartphonenya, Moko hanya mengulang memandang foto-foto Tiara di akun instagramnya, deru suara kereta yang ditumpangi maupun pemandangan hijau hamparan sawah yang terlihat dan berlalu cepat dari jendela tak mampu menjeda matanya dari layar handphone. Semakin jauh kereta meninggalkan jakarta, semakin dekat bayangan Tiara di pikirannya.
***
Moko akhirnya harus pulang ke kampungnya di Cangkringan, kaki gunung Merapi. Setelah ia termasuk yang dirumahkan dari ratusan karyawan tempat dia bekerja. Situasi pandemi membuat banyak orang harus beradaptasi dengan situasi baru, begitu juga Moko.
Tidak banyak yang bisa dilakukan saat suasana hati tidak nyaman, beberapa hari di kampungnya, Moko hanya sibuk, makan, tidur, dan sesekali mengecek medsos. Berharap juga ada postingan foto dan caption baru dari Tiara, namun story IG pun tak nampak. Berharap juga ada info lowongan kerja, karena sampai detik ini Moko belum tahu akan cari kerja di mana lagi. Mungkin akan mencari lowongan di Jakarta agar dia bisa berjumpa dengan Tiara, tetapi dia juga tidak tega kembali meninggalkan Ibunya di kampung yang berharap ia bisa mendapat kerja di Jogja.
Sambil menikmati senja di lereng Merapi, detik-detik matahari terlihat membenamkan diri di sisi barat, menyisakan sedikit nyala sinarnya dan coretan coklat jingga bergaris datar di langit, dan hamparan lampu-lampu rumah di kota yang terlihat mulai menyala di sisi selatan akan mengganti kedudukannya malam ini untuk menyinari Jogja.
Terhenyak hatinya saat ada notif di smartphonenya, dan dia melihat postingan terbaru di akun Tiara, sebuah foto memperlihatkan sepasang cincin di dua jari manis yang berbeda, tanpa caption dan hanya dibubuhi satu hastag, #Tunangan.
Pudar rasanya lampu-lampu kota yang harusnya semakin terang nyalanya dari pandangan matanya, kakinya terasa lemas, cintanya pada Tiara yang setinggi gunung, belum sempat ia nyatakan kepada mantan teman kantornya itu, terkikis ambruk hanya dengan satu hastag.
Kriinggg… kriiinggg,
“Halo Ko, Apa kamu sudah di Jogja?”
“Iya Ton, Aku sudah di kampung, gimana?“
“Keretaku besok sampai stasiun Tugu jam 10 pagi, bisa kan kalau sekalian kamu bawakan paketku yang terbawa, soalnya isinya dibutuhkan segera.”
“Iya Ton besok aku bawakan, kayaknya penting banget, apaan sih isinya?”
“Itu buat Bu Dhe Ko, Beliau sedang isolasi mandiri di rumah, kamu ambillah satu, dicoba dulu siapa tahu cocok buatmu. Ok Ko, sambung Besok pagi ya…”
***
Di tengah larutnya malam Moko mencoba membuka paket yang dibicarakan Anton, dia mencoba menyalakan difuser yang telah dicampur dengan Lavender essential oil dari Essentia Indonesia.
Diiringi lampu hias pada difuser yang menyala berganti warna dan aroma Lavender Essentia Indonesia Moko berucap lirih…
“Aku mengizinkan rasa tidak nyaman dan penat yang mengganggu pikiranku ini hilang lenyap bersama asap dari difuser, meskipun berat, cukup sisakan aroma wanginya saja”
Kembali menarik nafas panjang dari hidung dan menghembuskan pelan, dan memejamkan matanya, Moko kembali berucap pelan..
“Meskipun bayangan wajahnya menebal dalam ingatanku, namun aku mengizinkan emosi yang mengiringi saat ini menipis bersama asap di depanku, dan sisakan saja rasa leganya untukku…”
#essentiaindonesia #naturalbali #gayaspa
***
Tulisan diatas pernah saya posting di platform blogspot : coretansenyap.blogspot.com